JALAN MANA BUAT ANAKKU TERSAYANG

Betapa sempurna kita sebagai wanita jika kita diberikan rahmat Allah SWT, ketika mengetahui bahwa di dalam rahim kita telah tumbuh janin yang sangat diharapkan pada permulaan pernikahan.

Babak baru buat wanita dengan mengalami proses mual, mengidam, semakin besar perut, semakin banyak gerakan-gerakan yang tanpa kita sadari adalah keindahan yang tiada taranya. Dari usia 3 bulan ketika malaikat meniupkan ruh dalam janin kita, harapan demi harapan muncul tanpa dapat kita paksakan. Cita-cita yang ingin kita tanamkan ketika janin masih ada dalam kandungan membuncah di dada seiring datangnya hari kelahiran tiba saatnya.

Pertama kali ketika sang ibu melahirkan bayinya di dunia kalimat yang ke 1 yaitu mulut berhamdalah melihat kelancaran proses kelahiran, kata ke 2 yaitu "bayi saya sehat dok?.....laki apa perempuan dok?.....". Dokterpun berkata "bayinya sehat bu....laki-laki.....". Andaikan pada saat itu aku bisa bersujud di lantai, pasti aku lakukan. cukuplah bibir ini mengumandangkan takbir, tahmid dan hamdalah tiada henti.

Nama yang indah adalah anjuran bagi umat muslim dalam menghadiahkan sebuah nama untuk anaknya, "karena hadits Abu Darda' yang berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda :"Kamu akan dipanggil di hari qiyamat, nama-namamu dan nama-nama orang tuamu, maka baguskanlan namamu". (H.R. abu Dawud dan Ahmad)

Hari demi hari kita lalui dengan mendidik, membesarkan, membimbing dan memberikan kasih sayang luar biasa, dengan harapan bisa tumbuh seiring tergapainya cita-cita.
Kita menginginkan anak kita menjadi kaya raya......its Ok apakah itu mudah?, karena itu masalah dunia. Kita sekolahkan sampai sarjana, jika belum juga dapat kerjaan cukup kita kasih modal lalu membimbingnya menjadi pengusaha.

Kita ingin anak kita berhasil menjadi kekasih Allah.....that's right namun ini yang tidak mudah. karena Allah SWT ada didalam relung jiwa, ada di dalam aliran darah dan denyut nadi, di semua aspek kehidupan. Jika anak kita inginkan menjadi kekasih Allah, maka harus menguasai berbagai tempat dimana Allah selalu berada. Sholat wajib dan sunnah sudah menjadi sahabat, puasa adalah hobby, ekonomi atau karier harus Ok, karena bagaimana kita akan bersedekah jika kita sendiri kekurangan, haji kegiatan yang mudah dan ikhlas dalam menerima cobaan adalah prisip dalam hidupnya. Rukun iman haruslah diamalkan tanpa ada pengecualian.

Apakah jika kita tua nanti kita hanya cukup dikasih oleh anak kita materi yang berlimpah sebagai rasa bakti anak kepada kita, atau mungkin perhatian yang luar biasa dari anak ketika kita dalam keadaan sehat maupun sakit?...ataukah ketika kita meninggal kita akan dipersiapkan lahan kubur one gate system dengan nissan batu granit dan berpusara emas 24 karat?....

Subhanallah....

Di dalam kubur, kita orang tuanya yang sudah meninggal hanya bisa memetik buah dari ibadah kita sendiri selama hidup di dunia. Dengan kecemasan kita menunggu kiriman doa dari anak-anak kita yang tidak kunjung datang. Dimana doa anak soleh yang dapat menyirami hati kita di alam kubur, padahal kehidupan di alam kubur adalah lama.....sekali. Sungguh betapa sialnya kita menjadi orang tua.
Andaikan kita orang tua boleh meminta hidup kembali, maka aku akan memilihkan jalan untuk anakku yaitu jalan untuk menjadi kekasih Allah SWT.....

Anakku....betapa bahagianya orang tuamu ini ketika melihat engkau mempunyai cita-cita menjadi kekasih Allah....
Karena dari ucapanmu, dari tingkah lakumu, dari ibadahmu, dan dari doa-doamu itulah orang Bapak dan ibu bisa merasakannya ketika di dunia dan.......sungguh indah ketika berada di alam kubur. Siraman doamu ketika habis sholat dan lantunan ayat suci al qur'an sebagai penyejuk pusara orang tuamu, sedekahmu dapat memperluas peristirahatn bapak-ibumu......Wallahu a'lam bi showab.....